GONJANG-GANJING UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
Banyak
mahasiswa UIJ yang berfikir bahwa setiap dosen yang mengajar di kelas seperti
belajar ketika masa-masa sekolah. Sedangkan bagi mereka, saat ini bukanlah
siswa lagi melainkan sudah mahasiswa. Mahasiswa UIJ mengatakan bahwa cara
belajar di kampus ini masih relatif kurang benar karena bagi mereka tidak ada
bedanya dengan di sekolah. Mungkin cara belajar tersebut seperti dosen
menerangkan materi yang disampaikan masih sama seperti anak SD yaitu hanya
dasar-dasarnya saja atau mungkin karena terlalu banyak catatan. Namun, dapat
kita ketahui bahwa tidak semua dosen UIJ seperti itu, dan kita sebagai
mahasiswa memang harus bisa kritis dengan hal itu. Tetapi, di sisi lain kita
sebagai mahasiswa juga harus bisa menghargai dan mengerti bahwa setiap manusia
juga memiliki karakter yang berbeda-beda bahkan cara mengajarnya pun juga pasti
akan berbeda di setiap dosen.
Mungkin saya kurang setuju jika mahasiswa UIJ
mengatakan bahwa apa yang diajarkan hanya dasar-dasarnya saja dan itu tidak
penting bagi mereka karena hal tersebut sudah diajarkan sejak masih dini dan
juga dengan dosen yang mengajar terlalu banyak catatan, banyak mahasiswa yang
komplain akan hal tersebut. Namun, saya kurang setuju dengan hal tersebut,
mengapa demikian ??? dapat kita ketahui bahwa sedikit apa pun ilmu meski hanya
dasar-dasarnya saja tetapi ilmu itu tidak pernah bisa ternilai dengan apa pun
itu, mungkin bagi mereka itu adalah dasar-dasar yang tidak penting tetapi bagi
saya ilmu apa pun itu adalah sebuah pengetahuan baru meskipun sebenarnya saya
juga pernah tau ilmu itu. Tetapi, jika orang lain yang menyampaikan, saya akan
selalu berfikir bahwa itu adalah ilmu baru. Saya juga setuju meskipun dosen
memeberikan materi dengan sebuah catatan karena setiap kemampuan manusia itu
tidaklah sama antara yang satu dengan yang lainnya, dan kemampuan manusia juga
terbatas. Manusia tidak mungkin bisa mengingat apa pun yang setiap orang lain
katakan di masa-masa dahulu, sehingga manusia juga butuh sebuah catatan berupa
tulisan. Karena tanpa tulisan dunia pasti akan hampa dan kita pun juga akan
kesulitan untuk belajar tanpa sebuah catatan. Sekian dari saya, dan saya
ucapkan terima kasih.
OLEH
FAKULTAS :
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PRODI : ADMINISTRASI NEGARA
Post a Comment