REALISASI DANA DARI KEMENPORA TIDAK SESUAI
Kemahasiswaan
Tidak mau otoriter”untuk mengatasi prasangka baik maupun buruk mahasiswa
tentang pendanaan ukm dan HMP”
Mitra_Realisasi dana dari Imam Nahrowi,
Mentri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Republik Indonesia (RI) sebesar Rp.
40.000.000, menimbulkan kontroversi dikalangan Orkema Universitas Islam Jember
(UIJ).
Dana
yang turun tidak sesuai dengan ketentuan saat disampaikan oleh Menpora RI pada
bulan Mei kemarin. Menurut Sugeng Hadi Wijaya selaku Pimpinan Umum Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM) Mitra UIJ, menyampaikan bahwa dana tersebut berdasarkan rekaman
LPM Mitra dikhususkan untuk kegiatan UKM.
“Kalau
berkaca kepada apa yang disampaikan Menpora direkaman Mitra, dana tersebut
keperuntukannya khusus kegiatan UKM. Itu kalau berkaca kesana, namun
realisasinya yang saya tahu seluruh Orkema tercover.” Sampainya kepada reporter LPM Mitra.
Menanggapi
perihal tersebut staff Kemahasiswaan, Ahmad Ilyasi menyatakan bahwa pihaknya
tidak mau otoriter dalam kebijakan ini. Dirinya menambahkan bahwa dana tersebut
akan diberikan kepada orkema yang memiliki SK saja. Proses relisasinyapun tidak
akan dibagi rata, melainkan akan melihat tingkatan orkema yang bersangkutan.
BEM Universitas dan Fakultas sebesar Rp. 1.000.000, UKM Rp. 750.000 dan HMP Rp.
500.000.
“Kami
tidak mau otoriter dalam mengambil kebijakan ini, pokoknya yang penting bisa
menunjukkan SK, ya kami berikan dananya. Dan kami tidak akan membagi secara
merata, kami melihat tingkatan terlebih dahulu. BEM satu juta, UKM tujuh ratus
lima puluh, dan HMP lima ratus.” Ujarnya kepada reporter LPM Mitra.
Ahmad
Iyasi juga mengaku bahwa Pembantu Rektor III tidak menyetujui jika dana
tersebut juga diberikan kepada HMP dan BEM Fakultas.
Staff
Kemahasiswaan tersebut juga menyampaikan bahwa di Kemahasiswaan masih ada sisa
dana sekitar 27 jt. Ia juga menyarankan supaya orkema sabar menunggu perihal
keputusan tentang sisa dana tersebut.(M/Danang)
Post a Comment