Komoditi Ikan Kabupaten Jember
Musarofah menjual ikan
di dekat pintu masuk TPI
Puger
|
MITRA_Puger merupakan daerah yang berada di sebelah
selatan Kabupaten Jember. Salah satu ikon yang terkenal di daerah Puger adalah
hasil perikanan yang mahsyur. Daerah penghasil ikan di Kecamatan Puger yakni di
Pesisir Pantai Puger tepatnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Puger.
Berikut dilaporkan wartawan Mitra, Rezita Nur Pradana Putri pada
Minggu (26/11).
Menurut
salah satu pedagang ikan di (Tempat Pelelangan Ikan) TPI Puger yang bernama Musarofah (46) asli warga Puger, Ia mendapatkan pasokan ikan
dari juragan ikan pada setiap harinya. Jenis ikan yang biasa Ia jual adalah
tongkol, banyar, kakap putih, dan cumi-cumi dengan harga yang berbeda setiap
jenisnya.
“Biasanya
nak, ibu ya jual ikan banyar, tongkol, kakap putih, sama cumi-cumi tapi masih
banyak lagi nak. Tergantung ikan yang datang dari juragan dari nelayan yang
cari ikan nak. Iya harganya juga berbeda untuk setiap jenisnya nak.” Jelasnya
kepada reporter LPM Mitra.
Dalam
hal pemasaran, Musarofah menggunakan cara dengan menawarkan ikan pada konsumen
yang melintas di depannya. Ikan yang Ia jual dalam sehari belum tentu habis.
Jika ikan tidak terjual habis, Ia
membawa ikan-ikan tersebut pulang dan disimpan di dalam kotak sterofom yang berisi es batu untuk menjaga
kesegaran ikan.
“Perhari
itu enggak semua ikan habis, jadi merugi. Apalagi hujan, tapi tetep jualan.” ujar Musarofah.
Pedagang
lain yang berjualan ikan kering, Sri Wati (25) menjelaskan konsumen yang
berasal dari tempat jauh lebih memilih ikan yang awet seperti ikan asin kering.
Ikan kering ini menjadi alternatif bagi konsumen tersebut. Itu juga menjadi
alasan Sri Wati lebih memilih berdagang ikan kering dibanding ikan sekonsumen.
Proses
pengolahan ikan kering tersebut juga dilakukan sendiri olehnya. Prosesnya
diawali dari pembelian 1 ton ikan dari nelayan, lalu ikan-ikan tersebut
dipipihkan, setelah itu diberi garam untuk pengawetan, selanjutnya ikan
tersebut dikeringkan menggunakan bantuan cahaya matahari.
“Biasanya
kalau orang dari jauh carinya ikan asin kering, kan lebih awet. Saya
mengeringkan ikan sendiri. Beli ikannya di nelayan, ikan dipipihkan, diberi
garam lalu dijemur. Jemurnya kalau panas ya 2-3 hari. Tapi kalau sedang musim
hujan, jemurnya 3-4 hari.” Ujar
ia
Hasil
laut yang dihasilkan dari Puger juga tergantung waktu. Berdasarkan keterangan
Sri Wati ikan mulai banyak pada tanggal 21 di bulan jawa. Dan diluar tanggal penghasilan
ikan tidak sebanyak pada saat pertengahan bulan jawa. (M/RNPP).[]
Post a Comment