Puger Penghasil Terasi Terbaik Di Jember
Rohah menjelaskan kualitas terasi yang baik,
saat diwawancarai di dusun Mandaran I desa Puger Kulon. |
Mitra_Puger
adalah salah satu kecamatan di Jember yang sebagian besar penduduknya
berprofesi sebagai nelayan dan pedagang.
Namun
tidak hanya itu, ternyata
puger juga di terkenal sebagai penghasil terasi
terbaik. Berikut dilaporkan wartawan Mitra, Ismiatul Hasanah pada Minggu (26/11).
Zainal,
selaku Staff Humas kecamatan Puger mengatakan bahwa puger memang terkenal
dengan hasil laut yang melimpah. Salah satunya Unit Kegiatan Masyarakat (UKM)
yang mengolah hasil laut dijadikan produk olahan yakni terasi.
“Tak hanya hasil ikan yang dikenal di Puger, tetapi juga terasi
Puger terkenal di Jember. Sayang kalau ngak coba terasi Puger,” ujarnya.
Slamet,
ketua RW VII, dusun Mandaran I, desa Puger Kulon menyatakan, mayoritas
masyarakat Puger adalah nelayan, pedagang, serta pembuat produk terasi. Hampir
setiap warganya adalah pengelola terasi.
“Pengelolahan produk terasi, dari yang masih menggunakan
cara sederhana sampai ada juga yang sudah menggunakan mesin. Salah satu terasi
yang ternama disini adalah miliknya pasangan suami istri yakni Pak Hasan dan
Ibu Rohah,” ungkapnya
Selaku pemilik produk olahan terasi, Hasan dan Rohah menuturkan
bahwa predikat terasi terbaik ia pertahankan dengan cara proses pembuatan yang
tetap terjaga secara turun temurun dari orang tuanya. Serta ia juga sering melakukan kerja sama dengan Politeknik
Jember.
“Pernah
beberapa bulan yang lalu kita bekerja sama dengan Polije sebagai kegiatan bahan
penelitian dan
pihak polije memberikan bantuan alat
penggiling
udang. Saya
pun menggunakannya namun
hasilnya lebih bagus menggunakan cara yang manual,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan dalam pembuatan
terasi tidak mudah, harus dengan ketelitian dan kesabaran. Mulai dari pemilihan
udang rebon, penjemuran, penumbukan, dan fermentasi untuk memperoleh kualitas
yang baik. Hal ini yang menjadikan ciri khas dari terasi Puger tersendiri.
“Rasa udang Puger dengan
udang daerah lain ngak sama. Untuk mendapatkan bahan ini saya bekerja sama
dengan desa sebelah, mereka yang numbuk lalu kami yang ngolah jadi terasi.
Kadang kami kalau kekurangan bahan kami beli dari daerah luar Jember,” ujar
Rohah.
Pembuatan terasi yang ukuran lebih kecil lebih mahal
dari pada ukuran lebih besar. Kisaran harga terasi Puger Rp. 100.000.00; /kg,
akan tetapi jika mengalami penurunan harga berkisar Rp. 40.000.00; /kg.
pemasaran terasi Puger yakni daerah Jember, Tuban, Bayuwangi, dan lain-lain.
(IH).[]
Post a Comment