Antara Nasib atau Pelit, Terlalu Nyaman Sehingga Eman
Oleh : As’ad Samsul Arifin
Rela berdesakan untuk tetap bisa mengikuti perkuliahan |
Hal yang sangat unik bila di pandang dengan jarak yang tingkat
kedekatannya mencapai 8.0x atau bisa
disebut (zoom) katakanlah seperti itu. Didalam perkuliahan tentunya ada hak dan
kewajiban, yang mana itu harus
terlaksana entah itu dari mahasiswa maupun dosen. Selaku agent of change
mahasiswa hendaknya harus peka terhadap kondisi kampus, apalagi terkait
pelayanan yang seharusnya ia dapatkan.
Menjadi mahasiswa memang tidak seindah dengan kehidupan para
dosennya. Terkadang mahasiswa selaku salah satu sumber pendanaan kampus,
mendapatkan diskriminasi dalam hal
pelayanan. Seperti contoh kampus kita sendiri, yakni Universitas Islam Jember
(UIJ).
Dikatakan diskriminasi karena dapat kita ketahui sendiri bahwasanya
dari segi tempat mungkin bukan hanya satu, dua orang yang akan berbicara bahwa
ruangan para pejabat UIJ jauh lebih
bagus dari pada ruangan mahasiswanya.
Padahal yang bergerak dan mampu menghidupi kampus itu bersumber
dari mahasiswa. Penentu kampus itu maju dan tidaknya tergantung dari
mahasiswanya, namun apabila dalam hal kecil pun belum bisa disupport oleh
kampus, kapan kampus kita akan maju dan mampu bersaing dengan kampus lain.
Perlu diperhatikan terutama dalam proses pembelajaran yang berada
di kelas PAI sore semester V ini. Kursi yang
biasa mempunyai muatan kapasitas tiga orang, kini harus diisi dengan empat
bahkan ada yang lima orang. Sungguh sangat miris sekali nasib mahasiswa ini,
jika diliat dari prodinya mereka mayoritas bukan mahasiswa yang mendapatkan
beasiswa ataupun bidikmisi. Mereka semua membayar dengan kewajiban yang telah
ditetapkan kampus, lalu mengapa hak mereka belum sesuai dengan yang diharapkan.
Entah ini kesalahan yang tidak disengaja atau kurangnya kepekaan pihak kampus
kepada mahasiswanya.
Dari secuil analisis pemikiran tentang lingkungan kehidupan kampus
ini, penulis berharap kepada pembaca untuk berpartisipasi dalam kemajuan kampus
UIJ kedepannya. Terutama kepada pihak yang telah menerima amanah sebagai
pimpinan atau pengelola di UIJ.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus