Uang UKM Lenyap, Kemanakah?
Oleh: Sugeng Hadi Wijaya
Dua tahun yang lalu, Menteri Pemuda dan Olah Raga
(Menpora) RI (Republik Indonesia), Imam Nahrowi berkunjung ke UIJ (Universitas
Islam Jember). Kedatangannya untuk mengisi sebuah seminar kebangsaan. Namun
yang akan menjadi topik kali ini bukanlah seminarnya.
Disela-sela kunjugan Menpora,
ternyata bukan hanya mengisi seminar. Ada yang perlu diketahui bersama. Imam
Nahrowi memberikan hibah terhadap Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) sebesar
Rp.40.000.000. Dana tersebut khusus untuk kegiatan UKM di UIJ sebagaimana
dilansir dari Buletin Mitra Edisi Enam dan Tujuh. Selain dana untuk UKM,
Kegiatan keagamaan di UIJ juga didanai sebesar Rp.25.000.000. Kegiatan
kewirausahaan tidak luput pula, didanai sebesar Rp.30.000.000.
Lebih spesifik lagi, yang kita bahas
adalah hibah untuk UKM-nya. Menurut berita yang dibaca oleh penulis, bahwa
realisasi dana tersebut masih menyisakan dana yang cukup besar. staff
kemahasiswaan waktu itu, Achmad Ilyasi mengatakan bahwa masih tersisa dana
sebesar Rp.27.000.000. Namun sampai saat ini, sampai dirinya naik menjadi
pelaksana tugas kemahasiswaan, sisa dana tersebut belum terealisasi.
Pernah waktu itu, penulis masih
menjadi Pemimpin Umum di LPM Mitra menanyakan akan sisa dana tersebut. Namun
dia menjawab dengan “sudahlah yang itu jangan diungkit-ungkit lagi”. Ada yang
aneh, bahkan mengandung banyak pertanyaan. Kemanakah sebenarnya sisa dana
tersebut? Tidak ada kejelasan dan penjelasan yang disampaikan.
Belum lagi, realisasi yang dulu
tidak sesuai. Karena tiap UKM hanya mendapat dana Rp.750.000 per unitnya.
Bukankah dana tersebut untuk UKM. Pemerataan boleh dilakukan, akan tetapi
seharusnya UKM diprioritaskan, karena mereka yang berhak menerima.
Seharusnya,
PLT Kemahasiswaan dan Alumni bertanggung
jawab akan hal ini. Mereka harus transparan. Kemana sebenarnya sisa dana itu?
Dialokasikan terhadap yang lain kah? Atau dimakan sendirikah? Dikorupsikah?
Atau seperti apa? Harus dijelaskan secara terperinci dan jelas terhadap aktivis
UKM.[]
Post a Comment