Maaf- Maafan kok Waktu Lebaran Saja
Oleh: Imam Nawawi
Melihat
fenomena Idul Fitri atau bisa di katakan waktu lebaran, diman semua orang
maaf-maafan, salaman, dan bahkan di media sosial seperti Facebook, Instagram,
Whatshap, BBM, dan lain sebagianya, banjir status Minal Aizin wal Fa’izin, yang berarti mohon maaf lahir dan batin.
Hal
tersebut sangat lucu dan aneh, karena tiba-tiba semua orang minta maaf gitu
aja, padahal sebelumnya orang tersebut biasa aja.. Kok tidak kemarin-kemarin,
atau tiap hari minta maaf seperti itu. Ngapain... harus nunggu lebaran baru minta
maaf, apakah lebaran ini hanya di jadikan sebagai musim maaf-maaf belaka.
Dan
yang lebih menarik lagi setelah lebaran habis, mereka tetap berulah lagi, jahat
lagi, korupsi lagi, dengki lagi, dendam lagi, dan lain sebagainya. Yang membuat
momen lebaran tersebut ternodai dengan sifat jahat yang telah kembali, dengan
demikian meminta maaf saat lebaran terkesan percuma, sebab besoknya tetap
melakukan kesalahan dan kejahatan yang sama.
Seharusnya
momen lebaran itu di jadikan motivasi awal bagi kita untuk melakukan perubahan,
sebab telah melakukan evaluasi hidup pada bulan Ramadhan. agar kedepannya sifat
kita jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan yang tidak kalah penting adalah
meminta maaf tidak perlu menunggu lebaran, tetapi kita lakukan kapan saja dan
kepada siapa saja.
Namun,
sangat jarang orang mau melakukan itu karena sifat gengsi yang menggebu-gebu
membuatnya malu untuk meminta maaf terlebih dahulu. Sehingga beranggapan bahwa
momen lebaran adalah waktu yang tepat untuk meminta maaf.
Perlu
di ketahui kawan-kawan bahwa tidak ada waktu yang tepat bagi kita untuk meminta
maaf, segeralah minta maaf jika masih ada waktu. Tidak perlu menunggu lebaran,
karena belum tentu kita bisa bertemu waktu lebaran lagi. Dan yang terpenting
dalam hal ini, kita tidak perlu berharap orang yang kita mintai maaf harus
memaafkan kita, tetapi yang terpenting adalah kita sudah minta maaf kepada dia.
Mantap
BalasHapusya gitu deh, cuma lebaran waktu yang tepat untuk bermaaf-maafan, semua karna ego dan gengsi orang2... mantap opininya..
BalasHapus