BEM UIJ Sedang Tertidur
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas
Islam Jember (UIJ) adalah tatanan tertinggi birokrasi tingkat mahasiswa yang
berperan sebagai fasilitator dalam menjaring aspirasi mahasiswa.
Selain itu BEM memiliki peran
penting dalam menyinergikan seluruh organisasi mahasiswa.
Namun hari ini, kita dihadapkan pada BEM
UIJ yang terkesan sedang tertidur lelap menikmati kepengurusan yang sepertinya
telah mati. Hal ini terlihat dari kinerja nyata yang sedikit pun tidak terlihat
dan terdengar di telinga kita. Seakan
lupa dengan sumpah jabatan dalam melaksanakan tanggung jawab yang telah
mereka sepakati.
Tentunya, hal ini menjadi tanda tanya
besar bagi para mahasiswa akan tugas serta fungsi dari BEM selama ini yang
dianggap tidak lagi aktif atau bahkan menganggap keberadaannya terkesan tidak berguna
dalam artian hanya sebatas formalitas saja.
Kecacatan ini perlu dikaji lebih dalam,
khawatirnya BEM UIJ akan terus bergerak pasif dan melupakan akan tanggung jawab
mereka sebagai perwakilan rakyat kampus. Jangan sampai visi dan misi yang telah
dijanjikan hanya menjadi wacana saja.
Mungkin pandemi Covid19 ini bisa
dijadikan alibi bagi para pengurus BEM UIJ
untuk menghindari akan tanggung jawab mereka di kampus. Lebih lagi jika kita
lihat dengan saksama, sekretariat BEM UIJ
saja kini tampak sepi tanpa penghuni bahkan sangat kotor tidak terurus.
Sebagai Badan eksekutif mahasiswa, yang
memiliki peran sangat penting bagi para mahasiswa seharusnya mereka menyadari
akan tugas yang mereka emban saat ini. Pandemi Covid19 bukanlah alasan mereka
untuk tidak bergerak sama sekali. Jika BEM tidak lagi aktif lalu bagaimana para
mahasiswa dapat menyalurkan aspirasi mereka kepada lembaga? Sedangkan yang
menjadi jembatan antara mahasiswa dan lembaga adalah BEM sendiri.
Jika hal ini terus dibiarkan begitu
saja, tentu akan berdampak buruk. Bukan hanya citra Presiden Mahasiswa akan tercoreng
karena terkesan gagal dalam memimpin, tetapi juga akan mempengaruhi kesejahteraan
lingkungan kampus yang selama ini sudah lama tidak mereka perhatikan.
Maka dari itu, Presiden Mahasiswa UIJ
selaku pimpinan tertinggi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk segera
menyadari akan tanggung jawab serta tugas yang harus dilaksanakan. Mungkin
dengan segera melakukan rapat evaluasi untuk mengkaji Garis-Garis Besar Program
Kerja (GBPK) kembali yang selama ini terbengkalai dan masih belum terlaksana.
BEM Panas Kulinge..
BalasHapus