Jumlah Maba UIJ Meningkat Mahasiswa Tak Dapat Kelas
Beberapa mahasiswa
sedang duduk di lantai depan kelas karena tidak mendapat kelas beberapa pekan
lalu. Sumber Foto: Istimewa
UIJ, www.lpmmitra.id Jumlah mahasiswa baru (maba)
di Universitas Islam Jember (UIJ) pada tahun ini mengalami peningkatan yang
sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan data maba yang diperoleh dari pihak
akademik UIJ. Hingga berita ini diterbitkan, terdapat sejumlah 1.200 mahasiswa
baru.
Namun, dengan adanya hal itu
rupanya beresiko terhadap sarana dan prasarana yang ada di UIJ. Seperti yang
terlihat beberapa pekan lalu, beberapa mahasiswa tidak mendapat kelas saat jam
kuliah berlangsung. Sehingga, mereka duduk di lantai depan ruang kelas.
Menanggapi hal itu, Kepala
Bagian (Kabag) Akademik UIJ Imam Ghozali menjelaskan, permasalahan seperti
itu memang sudah dipikirkan sejak awal, dan pihak kampus juga
sudah siap untuk menerima resikonya. "Kita harus bisa saling memahami,
pimpinan juga sudah tau, resikonya ketika mahasiswa banyak pasti ada yang nggak
dapet kelas", Ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (26/9).
Ia membeberkan, mahasiswa yang
tidak mendapat kelas saat jam kuliah itu, terjadi karena sarpras di lingkungan
UIJ masih belum terlengkapi pada saat itu. Namun, saat ini bagian perlengkapan
sudah membeli kursi untuk gedung baru. “Mungkin sekarang sudah nggak terlalu
bingung,” kata Imam.
Imam juga menambahkan,
sebenarnya untuk mengantisipasi terjadinya mahasiswa tidak mendapat kelas itu,
pihaknya sudah menyerahkan terkait kebijakan system perkuliahan kepada
fakultas. “Fakultas juga bisa mendesain secara bergantian, semester satu
diwajibkan tatap muka, semester tiga dan seterusnya secara hybrid ataupun
sebaliknya,” jelasnya.
Bagian akademik, lanjut dia,
juga memberi batas perkuliahan hingga pukul delapan malam agar semua mahasiswa
bisa memakai kelas secara bergantian. “Mendapat kelas semua,” tegasnya.
Sementara itu, kabag
perlengkapan UIJ Idhotun Nasihin menjelaskan, pihaknya sudah mulai
melengkapi sarpras untuk gedung baru di bulan ini. "Untuk kursi ini sudah
kita pesen 290 buah kursi. Jumlah itu akan dipenuhi untuk kelas besar sekitar
40 kursi, dan kelas kecil atau sedang, maksimal 38 kursi,” tandasnya.
Reporter: Kholid Suyanto
Editor: St. Sholeha
Dipublikasikan pada : 26 September 2022
Post a Comment